Jumat, 10 Mei 2019

3 Fungsi Batang Piston (Connecting Rod)

Umar Kho Liang
Pada mesin pembakaran dalam (internal combustion chamber), batang piston yang dikenal dengan sebutan connecting rod atau setang seher ini, menjadi komponen penting sebagai penghasil tenaga mesin.

Batang piston terhubung dengan poros engkol dan piston yang akan bekerja bersamaan untuk mengubah tenaga pembakaran di dalam mesin menjadi tenaga putar ke roda. Beban dan tekanan yang dihadapi oleh batang piston ini juga sangatlah tinggi, oleh karenanya batang piston haruslah kuat, rigid namun tetap ringan agar tidak menambah bobot mesin.

 batang piston yang dikenal dengan sebutan connecting rod atau setang seher ini 3 Fungsi Batang Piston (Connecting Rod)

Untuk mobil-mobil modern saat ini, batang piston lebih banyak diproduksi dengan menggunakan bahan baja yang tahan terhadap tekanan tinggi, namun begitu, pada beberapa mesin untuk kebutuhan khusus, batang piston ada juga yang terbuat dari bahan titanium (bahan bermassa ringan namun lebih kuat dari bahan baja).

Lantas, apa saja fungsi batang piston pada mesin pembakaran dalam seperti mesin mobil atau motor ? Berikut adalah 3 fungsi batang piston yang ombro ketahui..


1. Menghubungkan piston dan poros engkol (kruk-as)


Fungsi batang piston yang paling umum adalah untuk menghubungkan piston dan poros engkol. Ya, batang piston menjadi penghubung utama antara piston dengan poros engkol guna meneruskan tenaga mesin hasil pembakaran untuk kemudian di ubah menjadi gerak putar pada poros engkol.

Bagian ujung dari batang piston yang terhubung dengan piston disebut dengan small end. Small end dihubungkan ke piston melalui komponen bernama piston pin, metode pemasangan yang digunakan untuk piston pin dengan small end pada batang piston ini ada 2 model, yaitu model full floating dan semi floating.

Sedangkan bagian ujung batang piston lainnya yang terhubung dengan poros engkol disebut dengan big end. Bagian big end dari batang piston terhubung dengan crank pin pada poros engkol. Untuk menghindari keausan , diantara big end dan crank pin dipasangkan metal jalan (Connecting rod bearing) yang dialiri oli pelumas.


2. Mengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar pada poros engkol 


Fungsi batang piston selanjutnya adalah untuk mengubah gerak lurus piston menjadi gerak putar pada poros engkol. Saat mesin bekerja, piston akan bergerak lurus naik dan turun mengikuti kontur dari silinder blok yang juga lurus.

Gerakan lurus piston naik turun di dalam silinder ini kemudian di teruskan oleh batang piston menuju poros engkol dan mendorong crank pin. Karena konstruksinya poros engkol dan batang piston saat terpasang, maka gerak lurus naik turun dari piston akan diubah menjadi gerak putar pada poros engkol (kruk as) perhatikan pada gambar animasi dibawah berikut

 batang piston yang dikenal dengan sebutan connecting rod atau setang seher ini 3 Fungsi Batang Piston (Connecting Rod)



3. Memindahkan gaya piston ke poros engkol dan membangkitkan momen putar pada poros engkol.


Funsgi terakhir dari batang piston adalah untuk memindahkan gaya piston ke poros engkol sekaligus membangkitkan momen putar pada poros engkol. Ya, gaya tekanan yang diterima piston sesaat setelah terjadi pembakaran, akan dipindahkan ke poros engkol melalui batang piston.

Proses pemindahan ini tentunya akan membangkitkan momen putar (tenaga putar) pada poros engkol ketika sudut crankpin sudah melewati titik puncaknya. Dengan begitu tenaga yang diterima oleh piston kemudian diteruskan ke batang piston untuk kemudian diubah oleh poros engkol menjadi kecepatan putar sekaligus tenaga putar.